Author name: yogaag99@gmail.com

Dusun Sumberan

Sejarah Pengembangan wilayah dari Pranti meluas ke barat daya, di mana ditemukan sumber mata air besar dan jernih yang digunakan oleh para pembuka lahan. Wilayah ini kemudian dinamai Sumberan, dari istilah sumber air yang selalu mengalir. Mayoritas penduduknya bertani dan berwirausaha, dengan pertanian yang lebih menonjol karena kedekatan dengan sumber air.

Dusun Sumberan Read More »

Dusun Bruwok

Sejarah Pembukaan lahan di wilayah Bruwok dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Wilayah ini terletak di selatan sungai. Nama Bruwok diberikan oleh Mbah Tumpak, seorang penduduk setempat yang menemukan tembakau yang hilang dan rusak di atas batu besar yang disebut batu Gilang. Dalam bahasa Jawa, tembakau yang rusak tersebut tampak seperti “rewok-rewok,” sehingga wilayah ini dinamai Bruwok. Dusun Bruwok sangat cocok untuk bertani karena dekat dengan aliran sungai. Penduduknya mengandalkan pertanian dan usaha berbasis lauk-pauk, khususnya pengelolaan tempe dan tahu. Usaha ini sudah terkenal hingga tingkat kabupaten dan menjadi andalan ekonomi desa.

Dusun Bruwok Read More »

Dusun Bangkle

Sejarah Setelah pembukaan lahan di Pranti oleh Mbah Branti, pertumbuhan penduduk mendorong pembukaan lahan baru di sebelah selatan Pranti. Di wilayah baru ini, banyak ditemukan tanaman bangle, sejenis tanaman obat. Oleh karena itu, wilayah ini dinamai Bangkle dan kemudian dikenal sebagai dusun Bangkle. Selama hampir dua abad, masyarakat dusun Bangkle fokus pada pertanian dan wirausaha. Tanaman bangle yang berkhasiat untuk obat-obatan dimanfaatkan untuk ramuan jamu dan bumbu masak. Dengan posisinya yang strategis di tengah desa, dusun Bangkle menjadi pusat perekonomian, dibuktikan dengan adanya pasar desa di wilayah ini yang menjadi pusat kegiatan ekonomi.

Dusun Bangkle Read More »

Dusun Pranti

Sejarah Dusun Pranti merupakan wilayah pertama yang dibuka di daerah Madiun Timur. Pembukaan lahan ini dimulai oleh seorang prajurit dari Perang Diponegoro bernama Mbah Branti, yang melarikan diri setelah Pangeran Diponegoro dan Panglima Perang Sentot Alibasah Prawirodiredjo ditangkap oleh Belanda. Untuk menghindari pengejaran pasukan Belanda, Mbah Branti membuka lahan di dekat sungai agar memiliki akses ke sumber air. Kabar pembukaan lahan oleh Mbah Branti menarik pasukan Diponegoro lainnya yang juga sedang dalam pelarian. Mereka bergabung dan membuka lahan di sekitar Mbah Branti, membentuk kelompok masyarakat yang menetap di wilayah tersebut. Nama Pranti dipilih berdasarkan nama Mbah Branti sebagai penghormatan kepada pembuka lahan pertama. Seiring perkembangan pemerintahan di Indonesia, wilayah ini kemudian dikenal sebagai Dusun Pranti. Dengan mayoritas penduduk yang bertani dan beternak, Dusun Pranti mengalami perkembangan pesat selama hampir dua abad, dengan populasi sekitar 1500 orang dan ekonomi yang berorientasi pada usaha dan pertanian, seperti mebel, produksi tahu, tempe, dan roti.

Dusun Pranti Read More »

LPMD

Tugas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Menyusun rencana pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan desa Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembangunan desa Melakukan pengkajian terhadap potensi dan masalah yang ada di desa Mendorong pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi desa Melaksanakan evaluasi terhadap hasil-hasil pembangunan Menggalang kerjasama dengan berbagai pihak Menyusun laporan perkembangan pelaksanaan pembangunan desa Nama Jabatan No. HP Moch Chozin Ketua 0813 3556 6513 Dra. Yuli Siswantini Sekretaris 08133 5539 239 Nurul Aini Bendahara 0813 3571 5006 Ahmad Seksi Keagamaan 0821 4235 0342 Sutarmin Seksi Keamanan 0812 8582 0810 – Seksi Pendidikan dan Kesenian – Sumarti Seksi Kesehatan dan KB – Sunaryo Seksi Perekonomian dan Koperasi 0821 4014 7959 Darno Seksi Pembangunan 0813 3187 1731 Yahmi Seksi Pemberdayaan Perempuan 0857 0855 6272 – Seksi Lingkungan Hidup – Lutomo Seksi Olah Raga 0823 3184 1610 Heri Saptono Seksi Kesejahteraan Sosial 0821 3542 9406

LPMD Read More »

Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Tugas BPD Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan, dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa Menyelenggarakan musyawarah desa Menyusun dan menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa Mengawasi pelaksanaan peraturan desa dan keputusan kepala desa Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa terkait anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) Memberikan persetujuan terhadap rencana anggaran pendapatan dan belanja desa (RAPBDes) yang diajukan oleh kepala desa Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja kepala desa Nama Jabatan No. HP Samtono Ketua 082142521097 Sudjono Wakil Ketua 085749035742 Winarsih Sekretaris 081259019137 Pardiono Ketua Bidang Pemerintahan Desa dan Pembinaan Kemasyarakatan 085645884866 Sujono Anggota 081231630380 Eko Hariadi Anggota 081359945223 Bambang Purnomo Ketua Bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat 08123378192 Yahmin Anggota 085105040424 Suprayitno Anggota 082331079674

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Read More »